Saturday, May 25, 2013

Struktur Pasar



Halo teman-teman semua.. Postingan saya kali ini akan menjelaskan tentang struktur pasar. Sebelum kita jauh lebih mendalami tentang struktur pasar, saya akan menjelaskan kepada kalian tentang arti pasar itu sendiri.

Pasar pada hakekatnya adalah tempat dimana pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan suatu transaksi jual-beli atau berfungsi. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada kegiatan jual belinya. Pasar dapat terbentuk di mana saja dan kapan saja. Pasar banyak macamnya. Berikut akan saya jelaskan tentang macam-macam pasar.

Macam-macam Pasar:

1. Pasar Persaingan Sempurna
Suatu pasar bisa dikatakan pasar persaingan sempurna, bila mana penjual dan pembeli yang sama-sama telah mengetahui keadaan pasar. Barang yang diperjualbelikan dalam pasar persaingan sempurna bersifat homogen (sejenis). Pembeli tidak dapat membedakan apakah suatu barang berasal dari produsen A, produsen B, atau produsen C? Oleh karena itu, promosi dengan iklan tidak akan memberikan pengaruh terhadap penjualan produk. Selain itu, baik penjual ataupun pembeli tidak bebas menentukan harga, karena harga ditentukan oleh kekuatan pasar. Harga terbentuk melalui mekanisme pasar dan hasil interaksi antara penawaran dan permintaan sehingga penjual dan pembeli di pasar ini tidak dapat memengaruhi harga dan hanya berperan sebagai penerima harga (price-taker).

Karakteristik Pasar Persaingan Sempurna 
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakn persaingan sempurna:
>Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen (homogeneous product)
>Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan / informasi sempurna (perfect knowledge)
>Output sebuah perusahaan relative kecil dibanding output pasar (small relatively output)
>Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar (price taker)
>Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar (free entry and exit).

Ciri-ciri Pokok Pasar Persaingan Sempurna
a. Banyak penjual dan pembeli
Dalam pasar persaingan sempurna pengaruh individual sangat relatif kecil. Dengan demikian, penjual individu tidak mempunyai pengaruh terhadap harga penjualan mereka karena harga tersebut ditentukan oleh kondisi permintaan dan penawaran.
b. Produk-produk Homogen
Dalam pasar persaingan sempurna, produk yang ditawarkan oleh para penjual yang saling bersaing adalah identik. Artinya produk tersebut secara fisik sama dan menurut anggapan konsumen semua produk tersebut serba sama antara satu dengan yang lain. Pasar yang bebas dimasuki dan ditinggalkan. Oleh karena seorang produsen/ penjual hanya menghasilkan sebagian kecil saja dari barang/jasa yang ditawarkan, maka produsen dapat saja meninggalkan pasar dengan dengan mudah dan memasuki kembali
c. Konsumen mengatuhui kondisi pasar
Kondisi pasar diketahui olehkonsumen sangat baik sehingga konsumen tidak dapat melakukan hal-hal yang bertentangan dengan kondisi pasar tersebut.
d. Faktor-faktor produksi bergerak bebas
Faktor-faktor produksi dalam pasar persaingan sempurna dapat bergerak bebas karena banyaknya penjual dan pembeli.
e. Tidak ada campur tangan pemerintah
Harga ditentukan oleh mekanisme permintaan dan penawaran sehingga pemerintah tidak dapat ikut campur dlam penentuan harga. 

Konsekuensi dan ciri-ciri persaingan sempurna:
i. Masing-masing penjual hanya berperan sebagai penerima harga
Kurva permintaan yang dihadapi oleh setiap penjual secara individual berbeda dengan kurva permintaan pasar. Produsen tidak perlu bersaing karena adanya homogenitas barang dan banyaknya produsen. Penjual tidak mungkin melakukan persaingan harga dengan maksut merebut pasar karena harga dalaha sesuatu yang harus diterima oleh masing-masing produsen.
Barang yang ditawarkan penjual akan laku berapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga. Bentuk pasar persaingan sempurna sangat sulit ditemui dalam kehidupan sehari-hari, namun sangat bermanfaat untuk mempelajari konsep-konsep pasar lainnya dalam ilmu ekonomi.
Kebaikan pasar persaingan sempurna? Tidak terdapat kegiatan saling menyaingi antar penjual
ii. Penjual tidak mungkin melakukan perebutan harga karena harga dalah suatu yang harus diterima oleh para produsen. Barang yang akan ditawarkan penjual akan laku berapapun jumlahnya tanpa mengalami penurunan harga. Informasi tentang pasar telah diketahui oleh saingan usaha dan usaha untuk menyaingi perusahaan lainnya tidak akan menghasilkan apa-apa.
Kelemahan-kelemahan pasar persaingan sempurna pasar persaingan sempurna sulit dijumpai karena, homogenitas barang adalah syarat yang sulit dilaksanakan karena konsumen sering datang ke pasar heterogen.
iii. Harga tidak dapat ditawar lagi
Adanya kemajuan IPTEK menyebabkan adanya persaingan produk dalam hal kualitas dan kuantitas antar produsen. Keuntungan yang didapt oleh pedagang sudah dapat diprediksi karena harga tidak dapat dipengaruhi oleh pedagang. Black market dapat muncul sewaktu-waktu.

2. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar yang hanya terdapat satu perusahaan saja atau bisa disebut suatu pasar yang penjualnya hanya ada satu dan pembelinya banyak dan menghasilkan barang yang tidak mempunyai pengganti.

Keuntungan yang dinikmati oleh perusahaan monopoli adalah keuntungan yang melebihi normal dan ini diperoleh karena terdapat hambatan yang sangat tangguh yang dihadapi perusahaan – perusahaan lain untuk memasuki industri tersebut.
Ciri – ciri monopoli :
a. Tidak mempunyai barang pengganti
Barang yang dihasilkan perusahaan monopoli tidak dapat digantikan oleh barang lain yang ada di pasar. Atau dengan kata lain tidak terdapat barang mirip. Contohnya aliran listrik yang berasal dari PLN tidak dapat digantikan dengan lampu minyak, karena listrik bukan hanya digunakan untuk menghidupkan lampu saja tetapi juga untuk menghidupkan televisi, setrika, radio, dll.
b. Tidak dapat kemungkinan untuk masuk ke dalam industri.
Maksudnya karena sifatnya monopoli maka pesaing tidak dapat masuk ke dalam pasar tersebut karena barang yang dihasilkan hanya dimiliki oleh perusahaan tersebut saja dan selain itu biasanya dibatasi dengan undang – undang dan bersifat legal.
c. Dapat mempengaruhi harga.
Karena perusahaan monopoli merupakan satu – satunya penjual di pasar maka penentuan harga dapat dikuasai sepenuhnya, dengan mengendalikan ke atas produksi dan jumlah barang yang ditawarkan perusahaan monopoli dapat menentukan harga pada tingkat yang dikehendaki.
d. Promosi iklan kurang diperlukan.
Biasanya perusahaan monopoli tidak perlu mempromosikan barangnya dengan iklan karena tidak ada pilihan.

Faktor – faktor yang menimbulkan monopoli :
i) Perusahaan monopoli pada umumnya dapat menikmati skala ekonomi hingga ke tingkat produksi yang sangat tinggi.
ii) Perusahaan monopoli mempunyai suatu sumber daya yang dapat dikatakan unik dan tidak memiliki perusahaan lain.
iii) Monopoli wujud dan berkembang melalui undang – undang, yaitu pemerintahan memberi hak monopoli kepada perusahaan tersebut. Walaupun perusahaan monopoli menetapkan harga tinggi, jumlah produksi lebih rendah, dan keuntungan lebih besar daripada di dalam pasar persaingan sempurna tetapi pemerintah disamping memberikan hak eksklusif, pemerintah juga akan menetapkan harga atau tarif penjualan dari barang atau jasa yang disediakan oleh perusahaan tersebut. Dengan cara inilah kepentingan konsumen dapat dilindungi, yaitu para konsumen dapat memberi barang yang dihasilkan perusahaan monopoli pada tingkat harga yang relatif rendah.

Konsep Pasar Monopoli
Pasar monopoli timbul akibat adanya praktek monopoli, yaitu pemusatan kekeuatan ekonomi oleh satu pelaku usaha atau penjual yang mengakibatkan dikuasainya produksi dan atau pemasaran atas barang dan jasa tertentu sehingga menimbulkan persaingan usaha tidak sehat dan dapat merugikan kepentingan umum.

Berarti yang dimaksud pasar monopoli adalah suatu bantuk hubungan antara permintaan dan penawaran yang dikuasai oleh satu pelaku ekonomi terhadap permintaan seluruh konsumen.

Walaupun di pasar monopoli penjual tidak memiliki saingan, belum tentu ia dapat memperoleh keuntungan yang besar. Hal ini mungkin saja terjadi bila biaya produksi berada di atas harga pasar.

Sehingga kurva permintaan yang ada di monopoli sama dengan kurva permintaan pasar. Di mana pada kurva permintaan pasar, kurva penerimaan rata – rata dan kurva penerimaan marginal dapat ditentukan. Bagi perusahaan monopolis, kurva penerimaan marginal lebih rendah dari harga, karena penjual harus menurunkan harga dengan tujuan barangnya dapat terjual.

Pada saat sekarang perusahaan yang seratus persen bersifat monopoli jarang ditemui, mungkin hanya beberapa komoditi jasa seperti telepon, gas, air, dan listrik yang benar – benar dikuasai oleh penjual tunggal ( di Indonesia dipegang oleh perusahaan pemerintah). Tetapi merekapun harus menghadapi persaingan dari industri lain, dan untuk jangka panjang tidak ada perusahaan yang benar – benar bebas dari serangan pesaing, artinya kemungkinan pasar monopoli tidak aka nada lagi.

Timbulnya monopoli
Hal – hal yang dapat menimbulkan monopoli diantaranya :
Monopoli negara yang ditetapkan oleh pemerintah, misalnya PLN, PAM, TELKOM.
Di kalangan usaha swasta:
1) Karena kekuatan modal, misalnya pabrik baja, pabrik mobil, pertamina.
2) Karena kerjasama dengan beberapa perusahaan dengan maksud untuk menguasai pasar dan menghilangkan persaingan, misalnya kartel, trust, sindikat.
3) Karena diberikan kedudukan monopoli oleh undang – undang, misalnya hak merek dan hak cipta.
4) Karena keterbatasan pasar (keindahan alam atau keahlian istimewa), misalnya pemandangan yang indah dan seniman.
5) Secara historis hanya ada satu produsen dalam industri.

Akibat yang ditimbulkan dengan adanya pemberlakuan monopoli terhadap perekonomian, dapat melihat dari segi :
Segi positif :
1) Memotivasi penggunaan dan inovasi baru dari teknologi, dengan tujuan biaya per unit dapat di tekan sehingga keuntungan dapat ditingkatkan.
2) Meningkatkan produksi secara massal dan meningkatkan produktivitas, sehingga status sebagai pemegang monopoli dapat dipertahankan.
3) Kesejahteraan karyawan relatif lebih baik.
4) Aktivitas dan kreativitas bagian penelitian dan pengembangan perusahaan lebih diperhatikan.

Segi negatif
1) Ketidakadilan karena monopoli memperoleh keuntungan di atas keuntungan normal.
2) Jumlah produksi ditentukan oleh monopolis sesuai dengan keuntungan yang ingin diperolehnya.
3) Memproduksi output pada tingkat lebih rendah daripada output kompetitif (yang sesuai dengan permintaan konsumen).
4) Mengenakan harga lebih tinggi daripada harga kompetitif.
5) Terjadi eksploitasi monopolis terhadap pemilik faktor produksi dan konsumen.

3. Pasar Monopolistis

Pasar monopoli dan pasar monopolistis merupakan sesuatu hal yang berbeda. Mungkin banyak yang salah mengartikan arti dari kedua pasar tersebut. secara garis besar definisi pasar monopolistik adalah pasar dimana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang yang berbeda corak (differentiated product). Untuk lebih jelasnya silahkan simak penjelasan dibawah ini.

Pasar Monopolistik adalah salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek. Penjual pada pasar monopolistik tidak terbatas, namun setiap produk yang dihasilkan pasti memiliki karakter tersendiri yang membedakannya dengan produk lainnya. Contohnya adalah : shampoo, pasta gigi, dll. Meskipun fungsi semua shampoo sama yakni untuk membersihkan rambut, tetapi setiap produk yang dihasilkan produsen yang berbeda memiliki ciri khusus, misalnya perbedaan aroma, perbedaan warna, kemasan, dan lain-lain.

Adapun ciri-ciri Pasar Persaingan Monopolistik adalah sebagai berikut:
  1. Terdapat banyak penjual
  2. Barangnya berbeda corak
  3. Perusahaan mempunyai sedikit kekuasaan mempengaruhi harga.
  4. Keluar dan masuk ke dalam industri relatif mudah
  5. Persaingan menetapkan promosi penjualan sangat mudah
Pada pasar monopolistik, produsen memiliki kemampuan untuk memengaruhi harga walaupun pengaruhnya tidak sebesar produsen dari pasar monopoli atau oligopoli. Kemampuan ini berasal dari sifat barang yang dihasilkan. Karena perbedaan dan ciri khas dari suatu barang, konsumen tidak akan mudah berpindah ke merek lain, dan tetap memilih merek tersebut walau produsen menaikkan harga. Pada pasar persaingan monopolistik, harga bukanlah faktor yang bisa mendongkrak penjualan. Bagaimana kemampuan perusahaan menciptakan citra yang baik di dalam benak masyarakat, sehingga membuat mereka mau membeli produk tersebut meskipun dengan harga mahal akan sangat berpengaruh terhadap penjualan perusahaan. Oleh karenanya, perusahaan yang berada dalam pasar monopolistik harus aktif mempromosikan produk sekaligus menjaga citra perusahaannya.

4. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat penjual/produsen yang menguasai permintaan pasar.

Ciri-ciri pasar oligopoli
Terdapat banyak penjual/ produsen ya ng menguasai pasar.
Barang yang dijual dapat berupa brang homogen atau berbeda corak.
Terdapat halangan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk kedalam pasar. Satu diantara para oligopolis merupakan market leader yaitu penjual yang mempunyai pangsa pasar terbesar.

Macam-macam oligopoli
Oligopoli murni yang ditandai beberapa perusahaan yang menjual produk homogen.
Oligopoli dengan perbedaan yang ditandai beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan.

Dampak negatif oligopoli terhadap perekonomian:
  1. Keuntungan yang yang terlalu besar bagi produsen dalam jangka panjang
  2. Timbul inifisiensi produksi
  3. Eksploitasi terhadap konsumen dan karyawan perusahaan
  4. Harga tinggi yang relatif stabil (sulit turun) menunjang inflasi yang kronis
  5. Kebijakan pemerintah dalam mengatasi oligopoli
  6. Pemerintah mempermudah masuknya perusahaan baru untuk masuk kepasar untuk menciptakan persaingan
  7. Diberlakukannya undang-undang anti kerja sama antar produsen.

Sumber: 

No comments:

Post a Comment